RAJAWARTA : Anggota Komisi C, William Wirakusuma, kecewa berat dengan cara kerja dan hasil kerja beberapa kontraktor perbaikan dan pembangunan saluran serta jalan di Kota Surabaya.
“Beberapa kontraktor yang mengerjakan infrastruktur Kota Surabaya tahun ini, kerjanya kacau .” ungkap William anggota Fraksi PSI.
William kemudian menyampaikan bahwa dari temuan di lapangan maupun dari laporan warga, kontraktor yang mengerjakan infrastruktur di tahun ini tidak bekerja maksimal, cara kerja dan kualitasnya jelek.
“Para kontraktor yang berani mengambil pekerjaan infrastruktur di Surabaya harus bekerja profesional tidak boleh asal-asalan, kalau asal kerja saya akan minta mereka untuk diblacklist” tegas William.
William mengatakan bahwa di lapangan bisa terlihat dari kelengkapan K3 saja sudah tidak profesional. Anggota Fraksi PSI ini menambahkan bahwa dalam pengerjaan yg profesional harus dipasang kelengkapan K3 seperti water barrier pembatas yang tersambung bukan hanya renggang kemudian diberi tali.
“Itu baru tentang K3, belum melihat kualitas kerja. Pengaspalan yang masih keriting, pemasangan paving yang tidak rapat, pengerjaan box culvert yg tidak rata dan keluhan warga tentang hal-hal lainnya. Kontraktor seperti ini tidak boleh lagi mengerjakan atau masuk lagi pengerjaan di Kota Surabaya” lanjut William
Politisi PSI ini rutin turun lapangan melihat pekerjaan di lapangan serta mengecek baik proses pengerjaan maupun cara kerja kontraktor dan William sering menemukan juga bahwa konsultan pengawas tidak ada di tempat.
“Kota Surabaya ini sekarang sedang ngebut memperbaiki saluran dan jalan, tapi kualitas juga harus diperhatikan. Tidak boleh asal-asalan. Kalau hasilnya jelek, jangan dibayar dulu sampai diperbaiki” pungkas William.