Sampah plastik menjadi permasalahan yang tak kunjung usai di Indonesia.Pasalnya, karakteristik sampah plastik yang tidak mudah terurai dan membutuhkan waktu penguraian bertahun-tahun membuat sampah plastik menumpuk dan menjadi sumber permasalahan baru.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Asosiasi Industri Plastik Indonesia (INAPLAS) dan Badan Pusat Statistik (BPS), sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton/tahun.
Sebanyak 3,2 juta ton merupakan sampah plastik yang dibuang ke laut.Hal tersebut tentunya akan membawa dampak negatif terhadap taraf kesehatan masyarakat dan ekosistem laut maupun daratan.
Oleh karena itu, perlu adanya solusi untuk menanggulangi membludaknya limbah sampah plastik di Indonesia. Salah satu alternatif untuk menanggulangi membludaknya limbah sampah plastik di Indonesia adalah dengan melakukan kegiatan daur ulang limbah sampah plastik untuk dijadikan barang yang berguna dan dapat digunakan kembali.
Namun, nyatanya kegiatan mendaur ulang sampah plastik masih sedikit dilakukan oleh masyarakat Indonesia,tingkat daur ulang sampah plastik di Indonesia tidak sampai 11 persen, hanya 9-10 persen. Artinya 90 persen sampah plastik tidak didaur ulang.
Hal tersebut membuat mahasiswa kelompok 8 mata kuliah Pengantar Kolaborasi Keilmuan Universitas Airlangga yang terdiri dari mahasiswa dengan berbagai fakultas tergerak untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai metode pengolahan limbah sampah dengan metode ecobrick agar masyarakat dapat melaksanakan kegiatan daur ulang sampah, sehingga permasalahan limbah sampah plastik di Indonesia dapat berkurang.
Bentuk kegiatan yang dilaksanakan oleh Mahasiswa Kelompok delapan mata kuliah Pengantar Kolaborasi Keilmuan Universitas Airlangga adalah sosialisasi pengolahan limbah sampah plastik dengan metode ecobrick yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 4 Juni 2022 di Pendopo Balai Desa Wonorejo Rungkut, Surabaya.
Kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat yang dihadiri oleh Kader PKK Surabaya Hebat dan Kepala Desa Wonorejo Rungkut, Ari Hardini, ST, MM.
Dalam sambutannya beliau menuturkan bahwa,”Pihaknya senang dapat berkesempatan untuk melaksanakan kolaborasi dengan mahasiswa Universitas Airlangga dan berharap kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan benar-benar diterapkan oleh masyarakat setelah mendapatkan ilmu mengenai pengolahan limbah sampah dengan metode ecobrick”.
Kegiatan sosialisasi ini berisi pemaparan materi mengenai pengolahan limbah sampah dengan metode ecobrick dan praktik pengolahan limbah sampah dengan metode ecobrick untuk dijadikan barang tepat guna yaitu kursi.
Dalam pemaparan materi yang diberikan kelompok 8 menjelaskan bahwa metode ecobrick merupakan metode pengolahan limbah sampah plastik yang dilakukan dengan memasukkan potongan-potongan sampah plastik ke dalam botol plastik hingga penuh dan dimampatkan sampai benar-benar padat dan memenuhi berat minimumnya yaitu 0,4 kali dari volume botol yang digunakan.Dalam metode ecobrick ini jumlah sampah yang didaur ulang cukup banyak, dalam pembuatan dua puluh empat botol ecobrick menghabiskan kurang lebih 3 kilogram sampah plastik.
Hal tersebut membuktikan bahwa dengan melakukan pengolahan limbah sampah plastik dengan metode ecobrick mampu mendaur ulang sampah dalam jumlah yang banyak sehingga limbah sampah plastik yang terbuang dapat diminimalisir .
Selain itu, kelompok delapan juga melakukan praktik secara langsung pengolahan limbah sampah dengan metode ecobrick bersama Kader Surabaya Hebat dan menghasilkan barang tepat guna berupa kursi.
Barang-barang yang dikreasikan dari ecobrick dapat dijual sehingga dapat dijadikan tambahan pendapatan oleh masyarakat Selama kegiatan berlangsung, Kader Surabaya Hebat sangat antusias dalam mendengar penjelasan materi dan aktif bertanya setelah sesi pemaparan materi.Setelah kegiatan sosialisasi selesai, kelompok delapan memberikan handout materi dan e-poster kepada Kader Surabaya Hebat.
Setelah terlaksananya kegiatan Sosialisasi Pengolahan Limbah Sampah dengan metode ecobrick, kelompok delapan berharap ilmu yang telah disampaikan bermanfaat dan dapat dipraktekkan oleh masyarakat dalam mendaur ulang sampah plastik sehingga sampah plastik yang terbuang dapat diminimalisir sehingga taraf kesehatan masyarakat dapat meningkat,ekosistem daratan dan perairan membaik, dan menjadi bukti kontribusi mahasiswa Universitas Airlangga dalam menangani permasalahan limbah sampah plastik di Indonesia.