Mendukung Ide Kreatif dalam Berswadaya, Imam Syafi’i Sumbang Warga 10 Juta

RAJAWARTA : Perduli terhadap kreatifitas warga Kedungturi Surabaya, Imam Syafi’i politisi Nasdem Kota berencana akan menyumbang Rp 10 juta untuk pengembangan UMKM setempat.

Janji tersebut, disampaikan anggota Komisi A DPRD Yos Sudarso di sela Resesnya. “Dengan disaksikan penjenengan semua (peserta reses) saya akan menyumbang Rp 10 juta untuk pengembangan UMKM disini,” ujar Imam disambut tepuk tangan peserta reses (13/5/2022).

Menurut Imam, sumbangan dana tersebut termotivasi oleh semangat kebersamaan warga Kedungturi dalam membangun Pujasera/sentra kuliner dengan biaya swadaya warga. “Jadi begini, kalau ada ide-ide kreatif yang bisa menambah pendapatan warga harus kita dukung,” ujar Imam kepada sejumlah pewarta.

Anggota Komisi A DPRD Yos Sudarso itu menjelaskan, sentra kuliner di tengah perkampungan ini menggunakan lahan milik JW Merriot. “Penggunaan lahan itu atas seijin hotel. Sedangkan pengelolaannya, mulai membangun hingga beroperasi murni swakelola warga yang prakarsai RW dan RT. Jadi, dari warga untuk warga,” ujarnya, bernada bangga.

Pujasera di RW 8 Kelurahan Kedungdoro ini ucap Imam, masih membutuhkan beberapa perbaikan. Misalnya akses jalan yang membutuhkan perbaikan, interior dll. “Saya sebenarnya ingin menyumbang lebih banyak lagi. Karena kamampuan saya seperti itu (10juta), ya itu saja dulu,” tukasnya.

Dalam kesempatan itu, Imam berpesan dalam membangun usaha tidak menggantungkan ke Pemkos. Karena bangaimana pun anggaran Pemkos terbatas dan penggunaannya untuk seluruh warga Surabaya.

“Kalau menggantungkan ke Pemkos, saya khawatir terlambat. Padahal usaha berjalan untuk menghidupi keluarganya. Dan, kalau menunggu dana dari Pemkos kelamaan. Sumbangan ini sebagai pancingan supaya pihak-pihak lain, utamanya Pemkos penduli dengan warga yang berani berswadaya,” jelasnya.

Imam berharap, Pemkos lebih memperhatikan warga yang memiliki ide-ide kreatif seperti di Kendungturi. “Ini kalau disentuh Pemkos, saya yakin akan lebih besar dan lebih bagus lagi,” ujarnya.

Di akhir pernyataan Imam mengaku akan terus memantau perkembangan Pujasera Swadaya ini, bahkan Imam berjanji akan menemui pengelola hotel JW Marriot untuk membahas lahan yang saat ini dimanfaatkan warga.

“Saya dan pengurus kampung akan menemui JW Marriot, kita ingin meminta kepastian penggunaan lahan miliknya. Saya berharap, penggunaan lahan tidak terlalu singkat. Syukur-syukur bisa dimanfaatkan warga selama tidak dibutuhkan (hotel),” pungkas Imam.