SURABAYA – Mulai Januari 2022, Pemkot Surabaya bakal melaksanakan Perda Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) baru. Sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Surabaya bakal digabung.
Dari puluhan OPD di Pemkot Surabaya, diantara yang akan digabung itu adalah Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) menjadi Dinas Pemuda,Olahraga dan Pariwisata (Disporapar).
Menurut Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Khusnul Khotimah, salah satu program yang harus mampu dilaksanakan Disporapar itu adalah program beasiswa untuk pelajar SMA/SMK/MA/MAK, anak dari keluarga masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Total anggarannya mencapai Rp47,783 miliar.
Program ini, kata Khusnul, menjadi salah satu program unggulan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Oleh karena itu, program ini harus berjalan dengan baik dan tepat sasaran. Mengingat program ini adalah program baru, yang dikhawatirkan akan banyak kendala di lapangan.
“Program beasiswa untuk pelajar SMA/SMK/MA/MAK ini yang menangani adalah Disporapar, bukan di dinas pendidikan. Karena yang mendapat beasiswa adalah anak usia remaja atau pemuda,” ujar Ning Kaka, sapaan lekat Khusnul Khotimah, saat dikonfirmasi, Minggu (19/12/2021).
Selain program beasiswa pelajar SMA/SMK/MA/MAK, lanjut anggota Fraksi PDI Perjuangan Surabaya ini, ada juga beasiswa untuk mahasiswa dari berbagai universitas, yang dialihkan dari dinas pendidikan ke disporapar. Target jumlahnya mencapai 2.034 mahasiswa kategori MBR yang tersebar di 10 perguruan tinggi yang bekerjasama dengan Pemkot Surabaya.
“Kami minta Disporapar nantinya untuk segera membuat helpdesk atau call center, untuk memastikan siswa SMA/SMK/MA/MAK kategori MBR terdata secara keseluruhan. Harapannya agar program ini bisa berjalan dengan baik,” tandasnya.
Mengingat adanya program strategis itu, Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya ini berharap, kepala dinas yang ditempatkan nanti adalah kepala dinas yang kompeten, memiliki wawasan luas dan bisa bekerja cepat, tepat. Sehingga mampu membantu mewujudkan visi dan misi wali kota Surabaya.
“Penerapan SOTK baru ini akan segera dilakukan. Itu artinya, wali kota akan segera menggelar mutasi. Saya berharap pejabat yang ditempatkan di disporapar memiliki kompetensi yang bagus, utamanya kepala dinasnya,” pungkasnya. [*]