RAJAWARTA : Politisi Partai Golkar Agoeng Prasodjo mengusulkan agar Pemerintah Kota Surabaya (Pemkos) melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya membuat aplikasi yang bisa mengetahui stok atau sisa di lahan parkir tertentu cukup dengan Handphone.
“Lahan parkir tertentu yang dimaksud adalah lahan parkir yang dikelola oleh Pemkos. Kalau lahan Parkir Swasta mereka sudah bisa membuat sendiri,” ujar, Sekretaris Komisi C Yos Sudarso saat ditemui rajawarta (15/11/2021).
Usulan Agoeng ini, bukan tanpa dasar. Sebab ungkapnya, belakangan ini, dirinya sering mendapat laporan dari masyarakat yang kecewa, karena ternyata parkir yang dituju sudah penuh.
“Banyak laporan dari teman-teman yang mau parkir. Misalkan Park and Ride ada jatah parkir. Tapi orang mau parkir ternyata sudah abis (penuh),” ujarnya.
Makanya lanjut Agoeng, dirinya mengusulkan agar Dishub membuat aplikasi yang bisa mengetahui jatah atau stok parkir via handphone. “Coba buat aplikasi, dan aplikasi itu disebarkan ke masyarakat,” cetusnya.
Sehingga tutur Agoeng, dengan aplikasi itu, masyarakat akan mengetahui jatah parkir yang mereka tuju. “Dari jauh, bahkan sejak dari rumah mereka (pelanggan pakir) sudah tahu, apakah lahan parkir yang dituju stoknya tersedia atau tidak,” jelas Agoeng.
Agoeng menjelaskan, ketika masyarakat sudah mengetahui parkir mana saja yang masih ada stok parkir atau stoknya sudah penuh, maka masyarakat bisa memilih alternatif lahan-lahan parkir yang masih ada stoknya. “Dengan begitu masyarakat tidak kecele (kecewa),” cetus Agoeng.
Seperti diketahui ungkap Agoeng, Surabaya sudah membrending Surabaya menjadi Kota Smart City. Jadi segara sesuatunya harus mengikuti perkembangan jaman, utamanya dalam hal tehnologi. “Itulah arti dari kota smart city,” ujarnya.
Kota Smart City tutur Agoeng adalah semua kegiatan atau akrivitas warganya bisa dilakukan dengan memanfaatkan kecanggihan tehnologi. “Silahkan manfaatkan kecanggihan tehnologi untuk memberikan layanan terbaik untuk masyarakat,” pungkasnya.
Menanggapi usulan Agoeng Prasodjo. Irvan Wahyudrajad Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Surabaya mengapresiasi ide cerdas politisi Partai Golkar itu. Oleh karenanya, Irvan mengaku sedang menindaklanjutinya.
“Setuju, kita sudah sedang mengembangkan go parkir baru untuk parkir aset pemkos nanti akan kita integrasikan dengan parkir swasta,” tukasnya.