RAJAWARTA ; Pemerintah Kota Surabaya (Pemkos) melakukan normalisasi saluran di Jalan Gembong Tebasan, Kelurahan Kapasari, Kecamatan Genteng Surabaya, Selasa (8/2/2022). Langkah ini dilakukan untuk mencegah terjadinya genangan air saat turun hujan.
Camat Genteng Kota Surabaya, Muhammad Aries Hilmi mengatakan, normalisasi saluran dilakukan berdasarkan keinginan dan masukan dari warga. Usulan itu disampaikan langsung oleh warga saat pihaknya membuka pelayanan di Balai RW.
“Selain menerima masukan warga saat membuka pelayanan di Balai RW, ketika hujan juga kita keliling mengecek saluran. Nah, salah satu atensi di wilayah itu adalah saluran-saluran yang menjadi konsentrasi kita,” kata Aries Hilmi seusai memantau jalannya normalisasi saluran.
Selain itu, Aries menyebut, berdasarkan hasil evaluasi serta keluhan dari warga sekitar, Jalan Gembong Tebasan seringkali mengalami kemacetan. Ini salah satunya disebabkan adanya pedagang yang meluber hingga ke bahu Jalan.
“Dari evaluasi kita, pertama di sekitaran Jalan Gembong Tebasan krodit, karena salah satunya pedagang baju meluber ke bahu jalan. Kedua, saluran di situ tidak bisa normal, karena ditutup kayu-kayu untuk berjualan,” ujarnya.
Oleh sebab itu, pihaknya berharap, normalisasi saluran ini dapat mencegah genangan saat hujan turun. Terlebih pula, arus lalu lintas di Jalan Gembong Tebasan dapat kembali lancar. “Lebar salurannya itu sekitar 2 meter. Kalau fungsinya tidak dinormalisasi maka berdampak di sekitar situ,” terangnya.
Di sisi lain, pihaknya juga mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya terkait rencana pelebaran aspal di Jalan Gembong Tebasan. Rencana ini dilakukan agar jalan di sana semakin lebar dan arus lalu lintas memadai.
“Di Jalan Gembong Tebasan ada badan jalan yang masih bentuk tanah. Nah, nanti akan diaspal supaya lebar jalannya semakin memadai arus lalu lintas di sana,” tambahnya.
Sementara ketika ditanya terkait para pedagang yang berjualan di bahu jalan, Aries juga menerangkan, bahwa mereka sebetulnya sudah lama difasilitasi pemkot berupa stand di Gembong Asih. Namun, masih saja ada di antara mereka yang berjualan di pinggir jalan sehingga mengganggu kelancaran arus lalu lintas.
“Mereka tadi kooperatif mau kembali Gembong Asih, karena sebelum dilakukan normalisasi kemarin kita juga sudah komunikasikan dengan pedagang. Apalagi pedagang ini sudah disiapkan relokasi di Gembong Asih,” ungkap Aries.
Meski demikian, pihaknya memastikan, bakal rutin melakukan pengawasan untuk mencegah pedagang kembali berjualan di bahu Jalan Gembong Tebasan. Di lain hal, dia juga meminta kerja sama warga, khususnya para pedagang, agar dapat saling menjaga kepentingan umum sehingga tidak merugikan yang lain.
“Karena itu, ayo bareng-bareng kita jaga agar kepentingan umum tidak terganggu. Kepada para pedagang juga ayo kita tertib kembali berjualan di Gembong Asih,” pungkasnya. (*)