SURABAYA – PDI Perjuangan (PDIP) Kota Surabaya menggelar kegiatan penanaman pohon dan bersih-bersih daerah aliran sungai. Kali ini, kegiatan difokuskan di sepanjang sungai kawasan Simomulyo, Kecamatan Sukomanunggal.
Aksi nyata merawat lingkungan ini digelar sebagai rangkaian kegiatan HUT PDIP ke-50, sekaligus memperingati hari lahir Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. PDIP berulang tahun “emas” pada 10 Januari 2023. Adapun Megawati bertambah usia, 23 Januari 2023.
“Arahan Ibu Megawati sangat jelas, seluruh kader PDI Perjuangan harus terus merawat lingkungan, terus menanam pohon, terus menjaga kebersihan sungai,” ujar Adi Sutarwijono, Ketua DPC PDIP Kota Surabaya, seusai penghijauan dan bersih-bersih aliran sungai, Sabtu (28/1/2023).
Adi memaparkan, pohon berperan besar dalam menjaga keseimbangan ekosistem lingkungan hidup. Pohon mampu memproduksi oksigen, menyimban karbon, dan bahkan menghasilkan buah maupun bahan obat yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Pohon juga menjadi tempat berlindung dan rumah dari berbagai spesies binatang.
“Pohon menjadi sumber daya penting bagi kehidupan dan peradaban. Menanam pohon dan melakukan penghijauan adalah merawat kehidupan. Itulah mengapa, dengan kesadaran politik hijau yang sangat kuat, Ibu Megawati tak pernah berhenti menginstruksikan kepada seluruh kader untuk bergerak konkrit dalam merawat bumi kita bersama,” ujar Adi, yang juga Ketua DPRD Kota Surabaya.
Dari sisi kebijakan publik, lanjut Adi, kepemimpinan PDIP di Surabaya selalu menempatkan program pro lingkungan sebagai perhatian utama. Sejak era Wali Kota Bambang DH, Tri Rismaharini, Whisnu Sakti Buana, dan kini Eri Cahyadi-Armudji, kebijakan yang diterapkan adalah cerminan dari politik hijau yang merawat Bumi.
“Kita melihat Surabaya terus tumbuh menjadi kota yang hijau dan berkelanjutan,” ujar Adi yang juga ketua DPRD Surabaya.
Program penghijauan dan bersih sungai yang digelar PDIP Surabaya berlangsung gayeng dan meriah. Tidak hanya kader PDIP, warga kawasan Simomulyo sebagai lokasi kegiatan juga menyambut antusias kegiatan tersebut.
Bahkan, warga setempat bergotong royong menyiapkan tiga tumpeng dan bibit pohon untuk kegiatan itu. Diserahkan oleh 3 ketua RW kepada Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, sekretaris dan bendahara. “Terima kasih Pak RW dan warga atas perhatian kepada PDI Perjuangan. Tumpeng adalah simbol kerukunan dan kekuatan gotong royong dengan rakyat,” kata Taru Sasmito, Bendahara PDIP Surabaya.
Juga diberikan bibit-bibit tanaman pangan kepada warga masyarakat, yaitu terong, sawi dan lombok. “Semoga kampungnya makmur gemah ripah loh jinawi,” kata Baktiono, sekretaris PDIP Surabaya.
Sebelumnya, dilakukan senam SICITA (senam Indonesia cinta tanah air) oleh kader-kader banteng bersama ibu-ibu kader kesehatan dan PKK kampung. Dibimbing dua instruktur gerakan senam yang didesain khusus oleh PDIP.
“Kita senam SICITA, badan berkeringat dan sehat. Gembira dan penuh semangat. Sembari mencintai tanah air kita, Indonesia. Kader-kader banteng semakin menyatu dengan rakyat,” ujar Dyah Katarina, legislator PDIP di DPRD Kota Surabaya.
Ketua PAC PDIP Sukomanunggal, Triyarso, menjelaskan program politik hijau ini adalah salah satu rangkaian dalam menyambut ulang tahun PDIP dan Megawati Soekarnoputri.
Sebelumnya, para kader PDIP di 31 kecamatan se-Surabaya juga membuka dapur umum untuk memproduksi makanan bergizi bagi ibu hamil dan balita guna mencegah stunting.
“Seluruh kader bergerak, turun ke kampung. Membantu ibu hamil, balita stunting, menanam pohon, membersihkan saluran air, membantu berbagai masalah sosial warga. Kita semua kompak, menyambut kemenangan tiga kali berturut-turut pada Pemilu 2024,” kata Triyarso, selaku tuan rumah.