SURABAYA-PDI Perjuangan Kota Surabaya menggelar sosialisasi pencairan beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) di kawasan Kecamatan Gunung Anyar, Jumat malam kemarin. Dihadiri puluhan orangtua wali murid penerima manfaat beasiswa itu.
Reksa Ningsih, Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Gunung Anyar, menjelaskan beasiswa PIP adalah program pemerintahan Presiden Jokowi sejak 2014 melalui Kementerian Pendidikan Nasional.
“Putra-putri bapak ibu penerima manfaat dijaring melalui jalur aspirasi anggota DPR RI Komisi X yang membidangi pendidikan, Ibu Puti Guntur Soekarno,” kata Reksa.
“Ibu Puti Guntur Soekarno berasal dari Fraksi PDI Perjuangan. Pada Pemilu 2019 lalu, Ibu Puti Guntur terpilih menjadi anggota DPR RI berangkat dari Dapil Surabaya-Sidoarjo,” kata Reksa.
Penerima beasiswa pelajar jenjang SD mendapat Rp 450 ribu per tahun. Kemudian jenjang SMP Rp 750 ribu per tahun. Dan, pelajar SMA/SMK mendapat Rp 1 juta per tahun.
“Terima kasih atas kebijakan Presiden Jokowi yang memperhatikan kesejahteraan rakyat, khususnya pendidikan. Kita sampaikan terima kasih kepada Ibu Puti Guntur Soekarno yang telah memperjuangkan aspirasi pendidikan warga masyarakat, khususnya di Gunung Anyar,” kata Reksa.
Dikatakan, PDI Perjuangan memperhatikan kepentingan pendidikan warga masyarakat dengan berbagai daya upaya. Termasuk memperjuangkan melalui berbagai kebijakan pemerintahan.
“Karena pendidikan menyediakan jalan terbaik untuk memberantas kebodohan, mengubah keterbelakangan dan memutus rantai kemiskinan. Karena pendidikan melahirkan kecerdasan, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi atau iptek. Itu sebabnya para orangtua harus mendampingi dan memperhatikan pendidikan putra-putrinya,” kata Reksa.
Adi Sutarwijono, Ketua DPRD Surabaya, mengatakan sejak lama pemerintahan PDI Perjuangan di Kota Pahlawan ini menerapkan kebijakan pendidikan gratis yang berkualitas untuk pelajar SD Negeri dan SMP Negeri. Karena pembiayaan pendidikan dicukupi dari APBD Kota Surabaya.
“Tahun ini bahkan diberikan seragam gratis untuk pelajar SD-SMP negeri dan swasta untuk kategori keluarga MBR (masyarakat berpenghasilan rendah),” kata Adi, yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya.
“Itu berkat arah kebijakan anggaran dari Wali Kota Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Armuji serta dukungan dari DPRD Surabaya,” ujar Adi.
Wakil Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Achmad Hidayat, menerangkan teknis pencairan bea siswa PIP.
“Mohon diingat pesan Ibu Puti Guntur Soekarno, beasiswa hanya untuk kepentingan pendidikan putra-putri bapak ibu. Bukan untuk keperluan lain-lain,” katanya.