SURABAYA-PDI Perjuangan Kota Surabaya mengapresiasi kerja anak-anak muda, kaum milineal, yang menyingsingkan lengan baju dan bergotong royong membuat sejumlah even kegiatan di kawasan masyarakat pesisir.
Mereka membuat Festival Pemuda 25-28 Nopember di kawasan pesisir Bulak, dalam rangka peringatan Hari Pahlawan. Anak-anak muda itu tergabung dalam Taruna Merah Putih, wadah kaum milenial di bawah PDI Perjuangan.
Selain Taruna Merah Putih, even itu hasil kerjasama dengan Badan Kebudayaan Nasional (BKN), organ di bawah PDI Perjuangan.
“Kami mengapresiasi anak-anak muda, kaum milenial, yang tergabung dalam Taruna Merah Putih bekerja sama dengan Badan Kebudayaan Nasional, telah berinisiatif membuat Festival Pemuda untuk memperingati Hari Pahlawan,” kata Adi Sutarwijono, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, dalam pembukaan acara di Sentra Ikan Bulak (SIB), Kamis (25/11/2021) sore.
Kegiatan itu juga dihadiri Kepala Badan Kebudayaan Nasional PDI Perjuangan Kota Surabaya, Abdul Ghoni Muklas Niam, yang juga anggota DPRD Kota Surabaya. Juga Ketua Taruna Merah Putih Aryo Seno Bagaskoro, dan Wakil Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Achmad Hidayat.
“Kegiatan ini sekaligus mendorong pemulihan ekonomi Surabaya, penguatan ekonomi kreatif yang diminati anak-anak muda, sekaligus menghidupkan tradisi kebudayaan masyarakat pesisir,” kata Abdul Ghoni Mukhlas Niam, yang juga Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya bidang Pemuda dan Olahraga.
Ketua Taruna Merah Putih Aryo Seno Bagaskoro menjelaskan, Festival Pemuda itu terdiri dari beberapa macam kegiatan. Ada pameran produk UMKM, pelatihan marketing UMKM, perform music, talk show tentang kepemudaan, ziarah ke Makam Waliyulloh Habib Syech Umar Sumbo, juga parade perahu hias dan upacara di pesisir pantai Bulak.
“Kaum milenial dengan senang hati bisa ikut andil, ambil bagian, dalam kegiatan-kegiatan untuk pemulihan ekonomi. Terlebih ketika berakar pada ekonomi kerakyatan dan kebudayaan seperti di kawasan pesisir ini,” kata Aryo Seno Bagaskoro, yang mahasiswa Ilmu Politik FISIP Universitas Airlangga.
Pengagum Bung Karno, dan alumni SMA Negeri 5 Surabaya itu, berharap agar spirit kepahlawanan arek-arek Suroboyo senantiasa mewarnai gerak anak-anak muda, kaum milenial.
“Surabaya ini maju dengan pesat, juga sebagai kota yang berbasis jasa dan peregangan, serta pusat pendidikan. Kita sepakat Surabaya tidak boleh kehilangan jati dirinya. Semangat gotong royong senantiasa mewarnai segenap kerja-kerja kerakyatan di Kota Surabaya,” kata Seno Bagaskoro.
Adi Sutarwijono berharap Taruna Merah Putih dan Badan Kebudayaan Nasional PDI Perjuangan Kota Surabaya terus bergerak di segmen anak-anak muda dan memperkuat tradisi kebudayaan masyarakat.
“Kita terus gelorakan PDI Perjuangan sebagai wadah anak-anak muda, sekaligus partai politik pilihan kaum milenial. Kita terus perkuat kerja kerja-kerja ideologis dan membumikan Pancasila melalui kerja-kerja gotong royong,” kata Adi.
“Kita jaga Surabaya sebagai “rumah bersama” yang damai, maju dan menyejahterakan segenap warga masyarakat. Dan, anak-anak muda menjadi energi penggerak perubahan sepanjang sejarah Indonesia,” pungkasnya.