Warga Keputran : CCTV Belum Terealisasi, Sekolah Madrasah ‘Terabaikan’

RAJAWARTA : Warga RW 01 Kelurahan Keputran, Kecamatan Tegalsari, menghadiri Reses Masa Persidangan Ketiga anggota DPRD Kota Surabaya, Mahfudz, MM. Rabu, (11/05/2022).

Dalam reses tersebut, Sekretaris Komisi B DPRD Kota Surabaya, Mahfudz atau dikenal dengan Cak Mahfudz mendapat banyak keluhan dari warga yang mengikuti acara reses.

Salah satu yang dikeluhkan oleh Ketua RW 01, Muhammad Lutfi terkait penggadaan CCTV yang sampai saat ini belum bisa direalisasikan oleh Pemerintah Kota guna keamanan warga dari tindakan kriminalitas.

“Disini ini kan dekat dengan orang beraktifitas seperti pasar keputran mas, kalau ada cctv kan enak mantaunya. Karena warga disini mayoritas kendaraannya ditaruk diluar,” ucap Muhammad Lutfi.

Menanggapi hal ini politisi PKB itu memgaku akan terus menyampaikan ini kepada pemerintah kota Surabaya, oleh sebab itu tugas dari dewan sendiri menjaring aspirasi masyarakat dan menyampaikan ke pemerintah kota.

“Insha Allah untuk cctv kita segera kita kawal setelah reses ini berakhir,” ucap Sekretaris Komisi B DPRD Kota Surabaya.

Cak Mahfudz juga mendapatkan keluhan dari Halimatus Sa’adah, Bendahara MI Mabadie Khoiri Ummah dengan adanya sekolah madrasah hingga sampai saat ini belum tersentuh bantuan oleh pemerintah kota Surabaya. Ini madrasah juga ikut serta mencerdaskan anak bangsa dengan pendidikan agamanya.

“Kok gak ngereken (mengabaikan) sekolah madrasah, kenapa yang negri terus yang difasilitasi terus,” ucapnya.

Cak Mahfudz sebagai anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya yang membidangi masalah perekonomian dan keuangan mengingatkan untuk masyarakat segera memanfaatkan program dari pemerintah kota Surabaya terkait UMKM. Sebabnya, banyak UMKM di kota pahlawan ini belum terjamah.

“Mendorong untuk para umkm kelas bawah untuk segera mendaftarkan umkmnya ke pemerintah kota,” ujarnya ketika memberikan sambutan.