Usulan Fraksi Partai Golkar Surabaya Terealisasi Tahun 2022

RAJAWARTA : Menjadi sebuah kebanggaan bagi Partai jika bisa membantu konstituennya. Apalagi bantuan itu berkat ide original dari politisi yang dipercaya Warga untuk menjadi wakilnya di Gedung Wakil Rakyat Yos Sudarso.

Arief Fathoni Ketua Fraksi Partai Golkar Kota Surabaya terlihat semeringah tatkala ditanya media ini terkait ide atau usulan original Fraksi Partai Golkar periode 2019-2024.

Awalnya, Arief Fathoni enggan untuk menjawab pertanyaan media ini, namun setelah berpikir sejenak, Arek Rungkut itu mau buka suara. “Kami (Golkar) mengusulkan pembangunan Rumah Sakit di Kawasan Surabaya Timur,” cetusnya (4/11/2021).

Dia menjelaskan, usulan pembangunan Rumah Sakit di Surabaya Timur, tepatnya di Kawasan Gunung Anyar, buah dari serap aspirasi dari warga di Kawasan Surabaya Timur.

“Kita menangkap kehendak masyarakat, kemudian kita akselerasikan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah yang bagian dari penjabaran visi-misi Pak Eri Cahyadi dan Pak Armuji dalam pemilu 2020 kemarin,” jelas Thoni yang juga Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya.

Menurut Thoni, sejak tahun 2020, Partai Golkar konsen terhadap kehendak masyarakat di kawasan Surabaya Timur. “Ada beberapa usulan yang kami kawal sejak awal, salah satunya adalah pembangunan Rumah Sakit di Kawasan Surabaya Timur.

Thoni mengaku bersyukur, sebab usulan pembangunan Rumah Sakit di Kawasan Surabaya Timur akan direalisasikan tahun depan. Dan anggaran awal untuk pembangunan rumah sakit itu sebesar Rp 80 milliar lebih.

Kenapa Partai Golkar mengusulkan pembangunan rumah sakit di Surabaya timur? Anggota Komisi A DPRD itu mengatakan, rumah sakit di kawasan Surabaya sudah lama dibutuhkan warga disana.

“Itu (Rumah Sakit) bagian dari kerinduan masyarakat Surabaya Timur selama ini tentang keberadaan Rumah Sakit di Surabaya Timur,” ujarnya.

Dia menambahkan, Pembangunan Rumah sakit di Kawasan Surabaya Timur bagian dari pemerataan pembangunan di Surabaya. “Karena di Surabaya ada RS BDH, Pusat dan Utara ada RS Soewandie,” pungkasnya.