UMUM  

Update Perkembangan Politik, PKS Segarkan Susunan Fraksi DPRD Yos Sudarso

RAJAWARTA : Update terhadap perkembangan politik. Fraksi PKS DPRD Yos Sudarso melakukan penyegaran di tubuh Fraksi. Harapannya, PKS bisa diterima di semua kalangan, terkhusus kaum milenial.

Penyegaran di tubuh Fraksi PKS kali terjadi di pucuk pimpinan, dimana sebelumnya Ketua F-PKS dijabat Ahmad Suyanto, setelah disegarkan jabatan Ketua Fraksi PKS di Yos Sudarso dijabat oleh Cahyo Utomo.

Sekretaris Fraksi PKS Aning Rahmawati membenarkan, bahwa Partai yang dipimpin Johari Mustawan ini telah melakukan penyegaran di tubuh Fraksi PKS Yos Sudarso.

Cahyo Siswo Utoma Ketua Fraksi PKS DPRD Yos Sudarso

Penyegaran di Fraksi PKS ini ungkap Aning, semata untuk mengikuti perkembangan alam politik Kota Surabaya. Saat ini ujarnya, generasi milineal di Kota Pahlawan mengalami perkembangan cukup pesat.

“Dengan meningkatnya populasi generasi milenial, saat ini 50 s.d 60% dan kedepan akan meningkat lagi diperlukan pendekatan yang berbeda,” jelasnya (14/10/2021).

Nah, melihat perkembangan kaum millenial yang terus meningkat, maka Partai berwarna orenge dan putih itu harus melakukan penyesuaian dengan alam politik yang terus berkembang.

“Gaya komunikasi pemimpin yang bisa diterima generasi milenial yang akrab dengan komunikasi digital sangat cocok dangan gaya ketufrak (Ketua Fraksi) yang ditetapkan,” ujarnya wanita yang dikenal gemar bersedekah senyum kepada semua orang yang ditemuinya.

Wakil Ketua Komisi C DPRD Yos Sudarso itu melampirkan penjelasan lain, diantaranya dalam alam politik, penyegaran organisasi menjadi ‘hukum’ yang tak terbantahkan. Jadi, dalam penyegaran ini tidak ada alasan lain, selain mengikuti hukum organisasi.

“Regenerasi adalah sebuah keniscayaan dalam organisasi, sehingga untuk menjaga kesinambungan generasi sekaligus agar tongkat estafet kepemimpinan bisa disiapkan sejak dini,” tukasnya.

Oleh karena itu, Aning menaruh asa pada semua kader PKS untuk patuh dan tundak pada aturan yang sudah ditetapkan Partai. Agar mesin partai bisa ‘gaspol rem blong’ dalam agenda mensejahterakan warga Surabaya.

“Konsep kerjasama dalam sebuah organisasi menjadi sebuah pijakan utama, siapapun yang memimpin fraksi siap dikomando untuk mewujudkan Surabaya lebih baik,” pungkasnya.