Tidak Ada Swab di Dewan, Ini Penjelasan Kadinkes Kota Surabaya

RAJAWARTA : Penerapan PPKM Mikro di Kota Surabaya, membuat unsur pimipinan DPRD Surabaya ‘siaga I’. Hal tersebut, tercermin dari sikap unsur pimpinan dewan menggelar Rapat guna mengamankan Gedung DPRD dari serangan covid-19.

Hasil rapat unsur pimpinan (28/6/2021) menghasilkan 7 keputusan penting :
1 – Rapat di DPRD dilakukan secara daring. Jika rapat tatap muka, maksimal 25 persen dari kapasitas ruang.
2 – Rapat DPRD dengan masyarakat sebaikannya dilakukan di ruang terbuka/luar ruangan.
3 – Dilakukan pengetatan tamu mulai dari pintu masuk DPRD, dan diharuskan memakai masker dobel.
4 – GeNose tidak dipakai untuk acuan tes covid.
5 – Penggunaan purifier hepafilter di setiap ruangan DPRD.
6 – Tes swab 50 anggota dewan dilakukan di gedung dewan setiap hari Rabu, 2 Minggu sekali difasilitasi Dinas Kesehatan.
7 – Untuk PNS dan OS bisa tes swab di Puskesmas terdekat.

Dari tujuh point tersebut diatas. Point ke enam menarik perhatian rajawarta. Pasalnya dalam point itu, disebutkan 50 anggota dewan diswab dua Minggu sekali setiap hari Rabu.

Namun, berdasarkan pantauan media ini, tanda-tanda swab terhadap 50 anggota dewan tidak terlihat.

Atas dasar tersebut, rajawarta mencoba memgkonfirmasi ke beberapa pihak terkait salah satunya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Drg Febria Rachmanita MA.

Fokus pertanyaan rajawarta terhadap wanita yang akrab disapa Feni adalah, point ke enam. Dalam jawabannya, Feni menjelaskan, bahwa hari ini (Rabu), pihaknya belum mengagendakan swab terhadap 50 anggota dewan. “Memang belum ada jadwal,” ujar Feni via WhatsApp.

Lebih lanjut, Feni mengungkapkan bahwa untuk swab 50 anggota dewan Yos Sudarso, Dinas Kesehatan tidak memiliki wewenang untuk menentukan agenda swab. “Nanti yang tentukan (swab) dari sekwan,” pungkas Feni

Berarti Dinkes menunggu permintaan dari sekwan. Gitu ya Bu? Tanya media ini. Sayangnya, Feni tidak menjawabnya.

Menindaklanjuti pernyataan Feni, rajawarta berupaya mengkonfirmasi Plh Sekretaris DPRD Yos Sudarso, Mutandar Rachman via telpon. Dalam keterangannya Mutandar menjelaskan, bahwa swab terhadap 50 anggota dewan masih dalam pembahasan. “Itu (swab) masih mau kita usulkan ke dinkes. Intinya, tujuan dari usulan ini, menjaga anggota dewan, selamat dari covid-19,” jelasnya.