Ramadhan Tahun ini Masjid Agung Dikepung PKL Dadakan

RAJAWARTA : Masjid Agung Surabaya (MAS) di Jl. Masjid Al-Akbar Timur No.1 Pagesangan, Surabaya, Jawa Timur pada bulan Ramadhan 2019 setiap sore ‘dikepung’ PKL dan juru parkir (jukir).

Tidak seperti tahun sebelumnya, di seputar Masjid Nasional itu biasanya dibuka Bazar dan pesertanya rata-rata pengusaha yang ingin menambah keuntungan dan perusahaan yang sekedar mempromosikan produknya.

Dan, untuk menjadi peserta atau menempati stand yang disediakan panitia kabarnya dipatok hingga jutaan rupiah.

Karena tahun ini diseputar Masjid Agung tidak ada Bazar, maka di sepanjang bulan Ramadhan bermunculan PKL dadakan. Bahkan keberadaan mereka (PKL) tanpa dipungut biaya. “Hanya bayar Rp 5000,- ke petugas kebersihan,” cetus Selamet pedagang Ice cream asal Desa Geluran, Sepanjang, Sidoarjo, hari ini, sore.

Selamet menjelaskan, keberadaan di Masjid Agung awalnya tidak diperbolehkan, namun akhirnya diperbolehkan. “Kira-kira setelah bulan puasa berjalan dua Minggu kita boleh buka disini ” terangnya.

Begitu juga dengan Fiqih jukir di sisi Utara Masjid Agung. Menurutnya lahan parkir yang dijaganya sama sekali tidak setor ke siapapun. “Parkir ini milik karang taruna Pagesangan. Kita tidak setor ke siapapun, termasuk ke pihak Masjid Agung,” ucap Fiqih didampingi Pak Son.

Baik Fiqih maupun Selamat sama-sama memberikan keterangan yang sama bahwa keberadaan mereka di Masjid Agung tanpa dipungut biaya. Hanya dikenakan biaya kebersihan Rp 5000,- untuk petugas kebersihan yang dikoordinir Budi.