Pormaskot 2019 Resmi Ditutup, Kecamatan Tambaksari Kembali Juara Umum

RAJAWARTA : Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya resmi menutup gelaran Pekan Olahraga Masyarakat Kota (Pormaskot) 2019 yang berlangsung pada 23 – 30 Oktober 2019. Pada penutupan itu, acara dihadiri oleh ribuan peserta dari 31 Kecamatan Se-Surabaya yang berlangsung di Gelora 10 Nopember Surabaya, Rabu (30/10/2019) sore. Dalam Pormaskot tahun ini, Kecamatan Tambaksari kembali menjadi juara umum untuk yang kedua kalinya berturut.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam sambutannya yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Afghani Wardhana mengatakan, bahwa pihaknya mengaku bersyukur karena pelaksanaan seluruh rangkaian kegiatan Pormaskot 2019 bisa berjalan aman, tertib dan lancar.

“Ini semua berkat adanya kerjasama dan dukungan semua pihak, sehingga pelaksanaan Pormaskot 2019 dapat terselenggara seperti yang kita harapkan. Atas nama Pemkot Surabaya saya ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya,” kata Afghani.

Melalui momentum ini, pihaknya berharap, semakin mendorong warga Surabaya agar terus mengukir prestasi terbaik di kancah olahraga. Baik pada event olahraga tingkat nasional, maupun internasional. “Kepada yang belum berhasil menjadi juara, jangan berkecil hati, karena masih ada kesempatan untuk mengejar ketertinggalan, teruslah berlatih tingkatkan prestasi,” katanya.

Ia mengungkapkan, gelaran Pormaskot merupakan bagian dari mata rantai kegiatan pembinaan prestasi olahraga dan barometer untuk mengukur keberhasilan Kota Surabaya. Menurutnya, prestasi seorang atlet tidak mungkin bisa ditempuh dalam jalan pintas. Akan tetapi, harus ditempuh dalam pembinaan yang sistematis, berjenjang dan berkelanjutan.

“Banyaknya kegiatan pertandingan yang digelar, merupakan proses dan wahana yang dilakukan Pemkot Surabaya untuk meningkatkan prestasi para atlet,” terangnya.

Bahkan, untuk mendukung hal itu, pihaknya memastikan akan selalu mendukung program-program KONI Surabaya dan seluruh cabang olahraga dalam memajukan atlet di Surabaya. Sebab, pihaknya menilai bahwa ajang olahraga merupakan salah satu wahana dalam merekatkan persatuan dan kesatuan.

“Kita harus yakin bahwa olahraga sebagai perekat dan pemersatu bangsa. Untuk itu teruslah mengukir prestasi, jadilah pahlawan olahraga yang terhormat dan bertanggung jawab,” imbuhnya.

Di waktu yang sama, Camat Tambaksari Surabaya, Ridwan Mubarun mengaku bersyukur karena Kecamatan Tambaksari untuk yang kedua kalinya berhasil menjadi juara umum. Pasalnya, beberapa pemain pada gelaran Pormaskot 2018 yang menjadi juara, tidak bisa main di tahun ini.

“Syukur Alhamdulillah karena kita bisa juara umum untuk yang kedua kalinya. Itu tidak bisa diprediksi, sebab banyak  pemain yang tahun lalu juara, tahun ini tidak bisa main,” kata Ridwan.

Karena itu, pihaknya kemudian melakukan pengkaderan untuk mencari bibit-bibit baru atlet. Oleh karena itu, pihaknya berharap kepada yang masih berusia muda, agar tahun depan bisa tampil dan menjadi juara. “Kita juga sudah kaderkan yang saat ini usia-usia muda itu kita harapkan tahun depan bisa jadi juara,” pungkasnya.

Sebagai diketahui, sebanyak delapan cabang olahraga dipertandingkan pada kegiatan Pormaskot ini. Delapan cabor tersebut, meliputi, sepak bola, bulu tangkis, bola volley, tenis meja, tenis lapangan, atletik, catur dan futsal. Tempat penyelengggaraan masing-masing cabang olahraga tak hanya di stadion Gelora 10 Nopember, namun juga memanfaatkan beberapa lapangan olahraga yang berada di beberapa wilayah. (*)