METRO  

Politisi PDIP Surabaya Tinjau Pelatihan Service Kursi Roda Disabilitas

RAJAWARTA : Keterbatasan jangkauan ‘tangan’ Pemerintah terhadap semua persoalan di tengah masyarakat, ‘memaksa’ Anas Karno untuk terjun ke lapangan guna mendengar aspirasi setiap persoalan yang belum terjangkau Kebijakan.

Di sela kesibukannya sebagai legislaror DPRD Yos Sudarso, Politisi asal PDI Perjuangan Kota Surabaya itu, menyempatkan diri meninjau pelatihan service Kursi Roda bagi kaum disabilitas yang digelar organisasi Disable Motorcycle Indonesia (DMI) Jawa Timur yang berdiri sejak tahun 2009.

Tempat Pelatihanya sendiri digelar di Sekretariat DMI Kota Surabaya di Jalan Keputih III E no 37, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya dengan tema ‘Kegiatan Peningkatan Pemberdayaan Ekonomi Disabilitas Jawa Timur Melalui Gerakan Revolusi Mental’.

Disela-sela obrolan dengan beberapa penyandang disabilitas, Anas Karno mengaku sangat bangga dengan organisasi seperti DMI, karena tujuannya sangat mulia. Sebab, perkumpulan disable ini bisa menjadi tempat saling sharing terkait profesinya masing-masing dan dikembangkan bersama.

“Saya sangat bangga dan mengapresiasi, karena kawan-kawan disable ini dengan kemandiriannya yang pertama untuk menghidupi perekonomiannya sendiri-sendiri dan anggota lainnya,” kata Wakil Ketua Komisi B DPRD Yos Sudarso, Rabu (29/9/2021).

Politisi PDIP Surabaya tersebut juga mengapresiasi tujuan dari pelatihan ini, karena salah satu tujuannya untuk memajukan ekonomi Surabaya dengan melatih kemandirian kawan-kawan disable.

“Saya juga apresiasi dengan tujuan pelatihan ini yang mana nanti para kawan-kawan disable ini akan membuka usaha (pembuatan kursi roda) di setiap tempatnya, bahkan hingga membuka lapangan kerja sehingga membantu ekonomi Surabaya tumbuh,” terangnya.

Sementara itu, Ketua DMI Kota Surabaya, Selamet Poernomo mengatakan, tujuan diadakannya pelatihan ini adalah untuk melatih kawan-kawan disable, dimana hingga saat ini di Surabaya belum ada bengkel pelayanan servis kursi roda.

“Dengan pelatihan ini, harapannya kawan-kawan disable bisa membuka usaha seperti mendirikan servis bengkel kursi roda, supaya juga membantu ekonomi kawan-kawan disable Surabaya,” ujar Poernomo warga Keputih.

Ia mengaku senang dan berterima kasih kepada anggota dewan atas kunjungan dan kepeduliannya. Dan ia juga berharap kepada Pemerintah Kota Surabaya (PEMKOS) agar lebih peduli terhadap kawan-kawan disable Surabaya.

“Saya berharap Pemkot Surabaya bisa lebih memperdulikan kami, seperti mengadakan jalur atau area khusus Disabilitas di tempat-tempat umum,” pungkasnya. (rcky)