Politisi Nasdem Tanggapi Serius Beredarnya Gambar Risma-Eri

RAJAWARTA : Beredarkan foto Walikota Surabaya, Tri Rismaharini or Risma dengan Eri Cahyadi, Kepala Bappeko Surabaya, menuai tanggapan serius Wakil Ketua DPD Partai Nasdem Kota Surabaya, Vinsensius Awey.

Serius? Iya serius, karena menurutnya dirinya tidak mau pendapatnya dipandang jadi pengadil yang tidak obyekrif. Oleh karena itu, Awey meminta masyarakat untuk tidak gegabah menanggapi viralnya gambar Risma-Eri yang bertuliskan “Kampung Berdaya, Warga Berjaya”

“Pemasangan banner seperti itu tidak lantas kita simpulkan berasal dari Ery atau Risma atau Pemkot. Menurut saya tidak segegabah itu Ery atau Risma bangun komunikasi ke masyarakat atau sosialisasi program smart city melalui media banner spt itu. Tidak lazim mereka lakukan seperti itu,” jelasnya. (13/11).

Terkait dengan hal tersebut, angan Awey malah kontradiktif dengan pandangan orang lain. Angannya mengatakan, bisa saja pemasang banner Risma-Eri sengaja dipasang oleh orang-orang yang mengagumi sepak terjang Eri selama ini.

“Bisa saja yg memasang adalah orang-orang yang menghendaki Ery sebagai sosok kepala daerah masa depan penganti risma. Itu komunikasi politik yang dibangun orang-orang itu kepada masyarakat surabaya,” ungkapnya.

Beberapa kesimpulan disampaikan Awey atas beredarnya Banner Risma-Eri, berikut Beberapa point tanggapan Awey :

  1. Ke 3 banner yang dipasang tsb tentunya memberikan benefit kepada Ery dimata risma lover sbg next generation namun disisi lain juga bisa menjd badai bagi karier beliau. Artinya akan mengundang semakin byk lawan politik yang akan menghadang beliau dilapangan dsbnya
  2. Bisa saja ke 3 banner itu merupakan bagian dari skenario kelompok tertentu utk mengetahui sampai sejauh mana reaksi masyarakat akan keberadaan Ery itu sendiri (check sound)
  3. Bisa juga ke 3 banner itu dipasang oleh sekelompok org yang memang akan membuat kegaduhan agar semua lawan politik menuding ery telah curi start dengan membawa nama besar Risma
  4. Apapun dan bagaimanapun asal usul keberadaan 3 banner itu, ke 3 banner itu telah hadir mewarnai sebuah catatan perjalanan politik menuju pilkada 2020.
  5. Perlu diingat dlm dunia pemberitaan yang terkadang mengacu paradigma Bad News is Good news. Dalam hal ini bisa saja Ery dan Risma tampak tidak menyukainya, namun sisi tidak baik itu bisa juga sebaliknya akan menjadi berita baik bagi Ery. Semua kembali pd perpektif mana kita melihat.

Berikut Link Bantahan Eri Cahyadi :

GAMBAR RISMA-ERI BERTEBARAN, KEPALA BAPPEKO : NGGAK ADA