Politisi Golkar : Berkat Kolegaku Anak Bu Dwi Bisa Sekolah

Karena ini kisah bersambung, Sebelum membaca artikel di bawah ini, ada baiknya pemirsa membaca artikel sebelumnya dengan judul : Ijasahnya Ditahan Sekolah, Walimurid Mengadu ke Arif Fathoni

Penulis : Arief Fathoni Politisi Partai Golkar Surabaya

Alhamdulillah, Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan YME, kisah anak Surabaya yang ijazahnya kemarin ditahan pihak sekolah hingga belum bisa mendaftar ke Jenjang SMU akhirnya sudah terdaftar sebagai siswa SMU di daerah Keputih.

Pasca pemberitaan tentang nasib siswa tersebut, yang tersebar luas di beberapa media, salah satu kolega saya, seorang pengusaha muda yang jiwa sosialnya tidak diragukan lagi, menawarkan diri untuk menjadi orang tua asuh calon siswa tersebut dengan membiayai pendidikan siswa tersebut.

Ketika saya tanya, Mas Raja Siahaan, owner Patriots Group tersebut menyampaikan, sebagai arek Suroboyo dirinya tergugah ketika ada anak Surabaya tidak bisa melanjutkan jenjang sekolah karena ketidakberuntungan ekonomi. “ Saya juga ingin mencari tabungan amal di surga kelak Mas” Kata Yang bersangkutan kepada saya.

Akhirnya hari ini sudah terbayar lunas, biaya pendidikan sudah dilunasi, sehingga anak Kelurahan Keputih Surabaya tersebut langsung bisa masuk sekolah meski telat satu semester.

Dimasa Presiden kedua Soeharto ( Almarhum) beliau menggalakkan gerakan orang tua asuh, sebagai bentuk pengejawantahan budaya gotong royong bangsa Indonesia, Semoga kedepan makin banyak pengusaha seperti owner Patriots Group ini yang peduli terhadap nasib saudaranya, dan tidak sekedar mencari keuntungan sebanyak banyaknya tanpa peduli dengan keadaan masyarakat sekitar.

Selamat bersekolah Nak, percayalah, Nahkoda hebatt tidak dihasilkan dari laut yang teduh.

“Saya berharap, pengusaha2 dikota Surabaya mengecek, diwilayah sekitar tempat usahanya, bekerjasama dengan RT dna RW setempat, apakah disekitar lokasi usahanya ada anak putus sekolah atau tidak, karena mencerdaskan kehidupan bangsa bukan hanya sekedar tugas pemerintah, tapi tugas semua komponen anak bangsa,”