METRO  

Pesan Wali Kota Risma di Malam Tasyakuran HUT ke-74 RI

RAJAWARTA : Menjelang peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus 2019, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggadakan malam tasyakuran di Jalan Sedap Malam, Balai Kota Surabaya, Jum’at (16/08/2019).

Hadir dalam kesempatan ini, Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Kota Surabaya, LVRI (Legiun Veteran Republik Indonesia) Kota Surabaya, tokoh masyarakat, pemuka agama, hingga para pejabat di lingkungan Pemkot Surabaya.

Malam tasyakuran ini sebagai bentuk wujud syukur atas Kemerdekaan yang telah diraih para Pahlawan. Selain itu, pada momen ini juga digelar doa bersama lintas agama yang dikhususkan untuk keselamatan Kota Surabaya dan Bangsa Indonesia.

Dalam sambutannya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, di beberapa wilayah Indonesia terjadi gesekan, mulai saling membeda-bedakan dan merasa dirinya paling benar. Bahkan, terjadi bencana di beberapa wilayah Indonesia.

“Dengan berbagai peristiwa itu, mari kita berdoa bersama-sama, berharap itu semua tidak terjadi di Kota Surabaya. Saya yakin dengan doa bersama, maka Tuhan mengabulkan permohonan kita,” kata Wali Kota Risma.

Maka dari itu, Wali Kota Risma juga berpesan kepada seluruh masyarakat Surabaya, agar terus menggelorakan semangat gotong royong, serta Persatuan dan Kesatuan Indonesia. Menurutnya, perbedaan itu justru semakin memperkaya dan memperkuat bangsa Indonesia. “Karena itu, jangan sampai Kota Pahlawan yang kita cintai ini dan merupakan simbol perjuangan bangsa tercerai-berai. Mari kita terus bergandengan tangan,” pesannya.

Ia menyebut untuk mewujudkan kehidupan bermasyarakat dan bernegara yang lebih sejahtera, salah satunya adalah dengan menjalankan nilai-nilai luhur Pancasila dan tidak melupakan sejarah. Menurut dia, nilai-nilai luhur Pancasila ini telah diterapkan di Kota Surabaya, melalui semangat kerjasama serta perkuatan persatuan dan kesatuan diantara elemen masyarakat. “Mari kita lanjutkan, kita teruskan Surabaya yang sudah damai, aman, dan nyaman untuk lebih baik dan untuk anak-anak kita kelak,” tegasnya.

Presiden UCLG Aspac ini juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus membangun kebersamaan, mengasah kemampuan, menghargai perbedaan dan toleransi terhadap sesama warga. Berbagai program yang dilaksanakan telah menjadikan Surabaya sebagai Kota Pembelajaran (learning city), yang dikagumi di tingkat Nasional dan Internasional.

“Oleh karena itu, pada kesempatan yang baik ini saya sampaikan ucapan terima kasih kepada segenap elemen masyarakat, TNI dan POLRI, para ulama, para tokoh-tokoh agama, dan LSM atas dedikasinya yang tinggi dalam menjaga dan mengawal Kota Surabaya,” kata dia.

Di akhir sambutannya, Wali Kota Risma juga berpesan kepada seluruh elemen masyarakat agar tidak berpuas diri. Sebab, tantangan ke depan akan jauh lebih berat. Salah satu caranya adalah dengan terus bergandengan tangan dan bergotong-royong. “Untuk itu mari kita bersama-sama terus bekerja keras mewujudkan Kota Surabaya menjadi kota yang sejahtera bagi penghuninya,” pungkasnya. (*)