Penuh Haru, Orang Tua Wisudawan Almarhum Alief Yuda Terima Ijazah di Wisuda UMAHA

SIDOARJO – Universitas Maarif Hasyim Latif (UMAHA) Sidoarjo kembali menggelar prosesi wisuda yang khidmat pada Minggu (8/12/2024) di Convention Hall Grand City Surabaya. Dalam acara tersebut, sebanyak 657 lulusan dari berbagai jenjang, mulai dari program Diploma, Sarjana, hingga Magister, diwisuda secara resmi oleh Rektor UMAHA, dr. Hidayatullah Sp.N.

Dari total wisudawan, 592 orang berasal dari program Diploma dan Sarjana, sedangkan 65 lainnya merupakan lulusan Magister. Acara wisuda kali ini juga menjadi istimewa karena diikuti oleh lima wisudawan internasional asal Thailand.

Dalam pidato sambutannya, Rektor UMAHA menyampaikan rasa bangga dan harapan besar kepada seluruh wisudawan.

“Jawara UMAHA harus bangga dengan almamaternya. Tetaplah optimis, teruslah berprestasi, dan jangan lupa menjaga hubungan baik dengan para dosen dan rekan-rekan,” ucap dr. Hidayatullah.

Acara yang dihadiri oleh jajaran senat universitas, keluarga wisudawan, dan tamu undangan ini berlangsung dalam suasana penuh haru dan kebanggaan. Dalam prosesi rapat senat terbuka tersebut, para wisudawan menerima gelar akademis sebagai tanda pengukuhan atas selesainya studi mereka di UMAHA.

Menurut Rektor, target tahun depan adalah UMAHA harus bisa masuk di 10 besar kampus terbaik PTS sejawa timur, dan 3 besar di LPTNU. Untuk itu karakter dari UMAHA adalah Unggul dalam adab yang harus kita bumikan, dan kita wujudkan untuk saat ini atau akan datang bersama sama agar Umaha tetap berprestasi. Harapnya.

Dalam kesempatan tersebut, ada suasana duka dan haru menyelimuti prosesi wisuda ke-22 UMAHA ini, orang tua dari wisudawan Alief Yuda Karna datang menggantikan Alief yang telah meninggal dunia pada 28 Oktober 2024 lalu.

Alief merupakan mahasiswa UMAHA dari Fakultas Teknik Program Studi Teknik Komputer. Ia juga telah menyelesaikan tugas akhirnya, tetapi dipenghujung masa kuliahnya Alief meninggal dunia karena sakit sehingga tidak bisa mengikuti prosesi wisuda.

Puncak pecahnya suasana terjadi ketika orang tua Alief mendapat panggilan maju ke panggung untuk menerima ijazah milik Alief. Seluruh wisudawan, dosen dan orang tua wali yang duduk berjejer terpaku menyaksikan prosesi tersebut. Tidak sedikit dari mereka yang menitikkan air mata dan ikut melafadzkan doa.

Muhammad Saiful Arif, S.Ds., salah satu perwakilan wisudawan dari Fakultas Teknik, Prodi Desain Komunikasi Visual mengatakan perjalanan yang dihadapi dan dilalui untuk menuju prosesi wisuda tentu tidak sama bagi setiap orang  karena ada yang berjuang dengan kondisi hilangnya orang terkasih, ada juga yang harus berjuang dengan kesusahan ekonomi dan ada juga yang bekerja keras memutar otak untuk menyelesaikan studi.

“Tanggung jawab kita sebagai mahasiswa mungkin telah usai, namun tanggung jawab sebagai sarjana dimana terpampang gelar tersebut di belakang nama kita tetaplah belum usai, kita sekarang ini memiliki tanggung jawab di pundak kita masing-masing,” ujarnya.

Para lulusan diharapkan dapat membawa nama baik UMAHA dan berkontribusi positif di masyarakat, baik di tingkat nasional maupun internasional. Wisuda ini sekaligus menjadi momen penting bagi UMAHA dalam terus memperkuat eksistensinya sebagai institusi pendidikan yang melahirkan sumber daya manusia unggul.

Ia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para Dosen dan tenaga kependidikan yang telah membantu kelulusan dirinya dan rekan wisudawan lainnya. Ia pun  meminta dukungan dan doa agar nantinya bisa menjadi alumni yang bisa membanggakan bagi almamater.