METRO  

Pemahaman Pemberian MP-ASI dan Stunting : Benarkah keduanya berhubungan?

Penulis :
Nisrina Fatin
D-III Keperawatan Universitas Airlangga
Ket Foto : Pinterest

Berdasarkan hasil SSGI 2021 angka stunting yang dihitung secara tingkat nasional menunjukkan penurunan angka dari 27,7 % tahun 2019 turun menjadi 24,4 %. Akan tetapi, pervalensi underweight mengalami peningkatan dari 16,3 % menjadi 17 %. SGGI juga menyebutkan bahwa provinsi Jawa Timur termasuk dalam provinsi dengan tingkat stunting yang tinggi.

Stunting merupakan suatu kondisi yang terjadi akibat dari kekurangan gizi dalam jangka waktu yang panjang sehingga dapat memberikan efek yang buruk pada pertumbuhan anak. Stunting biasanya dapat terjadi dimulai dari dalam kandungan hingga anak berusia sampai 2 tahun. Anak yang mengalami stunting dapat beresiko terkena penyakit seperti diabetes, jantung, stroke, dan juga obesitas. Stunting dapat terjadi kepada anak apabila pemberian asupan gizi pada 1000 hari pertama tidak dipenuhi dengan baik.

Diperlukan makanan pendukung dalam melengkapi nutrisi anak. MP-ASI merupakan makanan atau minuman selain ASI yang diberikan kepada anak dengan tekstur yang disesuaikan oleh umur sehingga dapat dicerna dengan baik. MP-ASI biasa diberikan pada anak apabila telah mencapai usia 6 bulan. Namun, pada usia tersebut ibu masih diperbolehkan untuk tetap memberikan ASI hingga 24 bulan dan disertai MP-ASI dalam memenuhi kebutuhan nutrisi lainnya.
Benarkah keduanya berhubungan ?
Pemahaman dalam pemberian MP-ASI kepada anak dapat menurunkan angka kejadian stunting merupakan kedua hal yang saling berhubungan. Anak yang tidak diberikan MP-ASI akan kekurangan nutrisi, karena pemberian ASI saja tidak cukup dalam memenuhi nutrisinya. Pemberian makanan tersebut juga harus memperhatikan kualitas dan kuantitas yang sesuai dengan umur anak. Pengetahuan ibu yang rendah dalam pemberian makanan pada anak dapat mengakibatkan terjadinya kekurangan gizi. Oleh karena itu, perlunya meningkatkan pemahaman ibu mengenai MP-ASI dalam mendukung upaya penurunan kejadian stunting.

Berdasarkan dari data yang mahasiswa peroleh dari hasil wawancara yang dilakukan pada 21 Mei 2022 di Desa Gedangkulut, Cerme dengan sasaran ibu yang memiliki anak dibawah 5 tahun. Dalam pengumpulan data tersebut kami bekerja sama dengan pihak yang terkait yaitu pak lurah, kader posyandu, dan bidan desa. Terdapat 85,9% ibu paham akan tujuan dan manfaat MP-ASI. Namun, sebanyak 51,7% ibu tidak mengikuti penyuluhan mengenai MP-ASI. Dari data tersebut bahwa penyuluhan mengenai MP-ASI sangat penting dalam menambah pengetahuan MP-ASI yang lebih spesifik terutama pada pemilihan menu yang diberikan harus memenuhi kualitas gizi yang baik. Apabila hal tersebut diabaikan akan berdampak buruk pada pertumbuhan yang akan mendatang. Menu yang dapat diberikan pada anak misalnya, karbohidrat, vitamin, protein, dan lemak semua kandungan tersebut dipadukan dengan seimbang serta hindari penggunaan makanan instan dan pemberian garam dan gula yang berlebih.

So, berikan makanan yang kaya akan gizi dan jangan lupa untuk terus aktif mengikuti kegiatan posyandu demi mendukung pertumbuhan baik pada buah hati😊

DAFTAR PUSTAKA
Sari, Alfie Ardiana dkk, 2019. HUBUNGAN PEMBERIAN ASUPAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MPASI) DENGAN PERTUMBUHAN BAYI/ANAK USIA 6-24 BULAN. Jurnal Kebidanan dan Kesehatan Tradisional, Vol. 4 Hal. 97