PDI Perjungan Minta Pemkos Perhatikan Nasib 37 Ribu UMKM

RAJAWARTA : Perhatian Politisi PDI Perjuangan Kota Surabaya, terhadap nasib UMKM alias Wong Cilik, bukan isapan jempol belaka. Dari hari ke hari, para kader yang dipunggawai Adi Sutarwijono (Ketua DPC PDIP Kota Surabaya), terus bergerak memperhatikan nasib Wong Cilik.

Salah satu kader PDI Perjuangan Kota Surabaya yang sangat memperhatikan nasib warga Surabaya yang membutuhkan uluran tangan, adalah Anas Karno.

Sejak Kota Surabaya terlilit Pandemi Covid-19, Anas Karno sampai tidak mengenal waktu untuk mengulurkan tangannya kepada warga yang membutuhkannya.

Kali ini, perhatian Cak Anas tertuju pada nasib puluhan ribu UMKM yang terdampak penyebaran virus import asal Wuhan, China. Oleh karenanya, legislator dari dapil III itu meminta Pemerintah Kota Surabaya (Pemkos) memperhatikan nasib puluhan ribu UMKM yang terdampak covid-19.

“Kami mendorong pemerintah kota Surabaya berikan intervensi kebijakan terhadap 37.000 UMKM,” cetusnya, saat ditemui media ini di Komisi B DPRD Yos Sudarso Kota Surabaya (10/8/2021).

Menurutnya, intervensi Kebijakan Pemkos yang dimaksud adalah, Pemerintah terus mendampingi UMKM Kota Surabaya agar bisa bertahan di tengah lilitan pandemi covid.

Salah satu usul Anas, mengarahkan dana CSR dari perusahaan-perusahaan, baik dari Pemerintah maupun swasta ke UMKM. “Ini contoh solusi agar UMKM di Surabaya bisa terberdayakan,” ujar Anas.

“Seperti BPR Surya Artha Utama bisa memberikan Bantuan akses permodalan bagi UMKM maupun program – program lainnya,” ujarnya.

Setelah UMKM di Surabaya mendapat dukungan modal tambahnya, tugas Pemkos belum cukup sampai disitu, tapi Pemerintah harus memberikan pendampingan secara menyeluruh, mulai dari produksi hingga pemasaran.

“Pemberian bantuan dan permodalan akan sia-sia tanpa pendampingan secara serius. Selain itu, saya meminta Pemerintah Kota memastikan agar Pelaku Usaha di Sentra Wisata Kuliner (SWK) sudah tuntas dilakukan Vaksinasi guna mempercepat Herd Immunity,” ulasnya.