Nasdem Surabaya Punya Pemimpin Baru, Pesan Lita Machfud Bisa Jadi Pesan Rujukan

RAJAWARTA: Partai NasDem Kota Surabaya resmi memiliki ketua baru. Saiful Ma’arif dilantik sebagai Ketua DPD Partai NasDem Surabaya dalam seremoni pelantikan serentak pengurus DPD dan DPC se-Kota Surabaya yang digelar di Ballroom Swis-Belinn Hotel pada Minggu (29/6). Acara ini menandai langkah awal konsolidasi partai menuju pertarungan politik 2029 dan 2031.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua DPW Partai NasDem Jawa Timur, Lita Machfud Arifin, menyampaikan pidato politik yang menggugah semangat ratusan kader dan tokoh partai yang hadir. Dalam orasinya, Lita menekankan bahwa politik sejatinya adalah jalan pengabdian, bukan ruang transaksi kekuasaan.

“Kalau orang baik menjauh dari politik, maka yang mengisi ruang itu adalah mereka yang tidak punya niat baik. Politik itu harus menjadi ladang amal,” ujar anggota Komisi X DPR RI tersebut.

Lita juga menyinggung latar belakang aktivitas sosial yang telah digelutinya sebelum masuk dunia politik, mulai dari renovasi fasilitas umum seperti WC komunal hingga program bantuan pangan yang digerakkan tanpa dana berbunga.

“Saya gunakan dana nonribawi untuk renovasi ratusan WC di kampung-kampung Surabaya. Dari situ muncul ide: kenapa tidak ditulis buku, judulnya ‘Dari WC Komunal ke Kursi DPR RI’,” candanya yang disambut tawa peserta.

Lebih serius, Lita mengkritik kondisi terkini NasDem Surabaya yang gagal mengamankan kursi di pemilu terakhir. Ia menyebut kondisi ini sebagai alarm keras yang menuntut perubahan strategi dan pendekatan.

“Politik tidak cukup dengan baliho dan kampanye musiman. Kita harus hadir terus-menerus, di tengah rakyat, dalam keseharian mereka,” tegasnya.

Lita juga menggarisbawahi pentingnya restorasi sebagai gerakan nyata, bukan sebatas slogan kampanye. Ia menuntut kepemimpinan partai yang mampu merangkul, mendengar, dan bergerak langsung ke lapisan masyarakat.

“Restorasi itu keberanian. Keberanian untuk berubah dan berbenah,” katanya.

Ia turut memaparkan kontribusi DPW NasDem Jatim dalam mendistribusikan bantuan pendidikan dan kesehatan, termasuk PIP dan KIP, ke seluruh kabupaten/kota, tidak hanya di dapilnya sendiri.

“Rakyat tidak peduli dari mana kita berasal. Mereka hanya ingin tahu siapa yang hadir saat dibutuhkan,” ujarnya.

Pelantikan Saiful Ma’arif pun disambut dengan komitmen kuat dari sang ketua baru. Dalam sambutannya, Saiful menegaskan kesiapannya memimpin NasDem Surabaya dengan visi perubahan yang konkret.

“Restorasi bukan wacana, tapi tindakan. Kami akan hadir di tengah masyarakat, menyerap dan memperjuangkan aspirasi mereka,” ujarnya.

Saiful menargetkan peningkatan representasi politik NasDem di Surabaya, dari lima dapil menjadi tujuh, serta mendorong kolaborasi lintas daerah dalam menghadapi pemilu mendatang.

“Target kami dua kursi DPR RI dari dapil Surabaya-Sidoarjo di 2029. Dan untuk DPRD Surabaya, kami bidik lima hingga tujuh kursi pada 2031,” katanya optimistis.

Dengan mengusung semangat “Wes Wayae” atau “sudah saatnya”, Saiful mengajak seluruh kader untuk bergerak aktif mewujudkan perubahan.

“Wes wayae NasDem memimpin perubahan. Wes wayae Surabaya bangkit,” pungkasnya.