METRO  

Memilih Segmen Jawa dan Bali, TDI Siap Ramaikan Pasar Digital

SURABAYA, Teras Digital Indonesia (TDI) perusahaan yang bergerak dalam bidang Software Development menjadi pendatang baru dalam dunia bisnis diera digitalisasi.

Memiliki tagline “innovation without limits”, TDI menawarkan jasa pembuatan konten aplikasi. TDI yang berkantor pusat di Surabaya ini sebagai kompetitor baru yang merambah industri penyedia aplikasi di Indonesia

Chief Executive Officer TDI Stefen Candra mengatakan, konsep utama perusahaan yang dirintisnya adalah mengakomodir mimpi-mimpi orang yang tidak bisa diwujudkan sendiri, terutama dalam bidang teknologi yang memiliki koneksi cepat untuk membangun bisnis berbasis internet.

“Bisnis IT saat ini memiliki masa depan yang bagus,” ujarnya dalam acara buka bersama sekaligus launching TDI di Hotel Garden Palace Surabaya, Senin (10/05/2021) malam.

Selain bergerak dalam bidang software development, TDI saat ini juga sedang mempersiapkan aplikasi yang berdimensi untuk memenuhi kebutuhan orang dalam bidang entertainment. Aplikasi yang akan diberi nama QLounge ini akan mempermudah orang yang membutuhkan informasi tentang hiburan, ucap Steven.

“Jadi aplikasi ini merangkul dunia entertainment dari Jawa sampai Bali. Yang mencari tempat hiburan, restoran, bar dan klub malam cukup memanfaatkan QLounge untuk pesan tempat, misalnya malam minggu takut ngak kebagian tempat, cukup reservasi dari aplikasi ini,” terangnya.

Dharma Munir, Managing Director TDI menambahkan, TDI yang bergerak dalam bidang software development sebagai pendatang baru dengan berbagai bidang keunggulan yang terangkum dalam 3CT. Meliputi customer (bekerja dengan pelanggan karena ide dari mereka), cost (biaya cukup terjangkau), copratioan, dan time (selalu tepat waktu).

“Kami bisa dihubungi di email: info@terasdigitalindonesia.go.id atau di nomor 0312987000, dan bisa langsung datang ke kantor kami di Pakuwun Center lantai 23 no 1-5,” jelasnya.

Kesempatan lain, Co Coperation TDI Surabaya, Eko Firmansyah menceritakan, munculnya TDI merupakan ide yang berkembang saat ngopi bersama teman-temannya. Dari obrolan biasa sampai mencuat ide membuat perusahaan jasa pembuatan aplikasi.

“Sekarang serba digital. Apalagi di tengah pandemi orang-orang banyak memanfaatkan internet. Sekalian juga kan untuk membuat lapangan pekerjaan buat mereka yang kehilangan pekerjaan karena pandemi,” jelasnya.

Menurutnya, kebutuhan terhadap internet sangat besar. Bukan hanya kalangan millenial, di beberapa perusahaan swasta dan instansi pemerintah saat ini banyak yang sudah menerapkan digitalisasi.

“Ini menjadi peluang bisnis yang harus bisa dimanfaatkan dengan baik,” tukasnya. ()