Kualitas Gedung DPRD Yos Sudarso Dipertanyakan, DPRKPP Angkat Suara

RAJAWARTA : Macet lift di Gedung DPRD Yos Sudarso Kota Surabaya, Senin (5/12/2022) yang berujung Minun Latief Ketua Fraksi PKB terjebak didalamnya hingga 2,5 jam memantik beberapa legislafor mempertanyakan kualitas Gedung tersebut.

Beberapa legislator yang mempertanyakan kualitas Gedung, utamanya Liff diantaranya, Imam Syafii politisi Partai Nasdem, Mahfudz politisi PKB, Baktiono politisi PDIP, dan AH Thoni politisi Partai Gerindra.

Pertanyaan tajam keempat politisi tersebut, dijawab Irvan Wahyudrajat Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Pemkos.

Saat ditemui rajawarta mantan Kadishub Surabaya itu mengakui, ada beberapa hal penting yang harus dibenahi agar Gedung-Gedung yang menjadi tanggungjawabnya bisa memberikan kenyamanan dan keselamatan bagi penggunanya.

“Ya kita ke depan akan memperbaiki dari sisi menejemen buldingnya, karena memang beberapa bulding kita seperti di Siola, di balaikota sudah menaruh orang untuk perbaikan yang sifatnya kecil,” ujarnya (6/12/2022).

Nantinya orang-orang yang ditempatkan di beberapa Gedung milik Pemerintah akan dilatih guna menangani atau perbaikan jika di salah satu gedung membutuhkan perbaikan. Misalnya perbaikan lift dan sejenisnya.

“Orang-orang itu (yang ditempatkan di Gedung) akan ditraining untuk kedepannya. Dia akan standby. Jadi tidak perlu on call yang membutuhkan waktu cukup lama,” jelasnya.

Irvan juga menjelaskan, kemacetan lift di Gedung DPRD Yos Sudarso Kota Surabaya dua hari lalu, semata disebabkan hal teknis, bukan hal lain. “Kita tahu penyebabnya (lift macet), salah satunya tekanan yang fluktutif. Kita koordinasi dengan PLN, mungkin waktunya pergantian travo supaya tegangannya stabil,” ulasnya.

Ditanya, apakah bukan tanggung jawab kontraktor jika ada kerusakan seperti lift? Irvan menjelaskan, tergantung pada kesepakatan antara Pemkos dan penyedia barang. “Kita harus melihat ya. Mungkin masa pemeliharaannya sudah selesai. Kalau sudah selesai masa pemeliharaannya, pemeliharaan menjadi tanggung jawab Pemerintah,” ulasnya.

Dalam kesempatan itu, Irvan juga merespon sikap Wakil Rakyat yang mempertanyakan, apakah Gedung DPRD Baru memiliki Sertifikat Laik Fungsi (SLF).

Menurutnya, Gedung DPRD yang menelan anggaran puluhan milyar itu sudah mengantongi SLF “Alhamdulillah sudah ada,” cetus Irvan menjawab pertanyaan media, seraya menyudahi wawancara.