RADJAWARTA : Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur menyatakan hingga saat ini petugas Pemilu yang meninggal dunia mencapai 19 orang.
Ketua KPU Jawa Timur Choirul Anam kepada para pewarta mengatakan, sebelumnya jumlah petuga pemilu yang meninggal dunia 10 orang, kini ketambahan 9 orang. Jadi semuanya menjadi 19 orang meninggal dunia.
Dia menjelaskan para petugas pemilu 2019 yang meninggal dunia rata-rata karena kelelahan, penyakitnya kambuh hingga karena kecelakaan.
Berikut nama 19 petugas Pemilu yang meninggal dunia versi KPU Jatim :
- Iqbal (tenaga pendukung KPU Jombang)
- Joko Priyo Saputro (Ketua PPS Kendalrejo, Blitar)
- Ismani (Linmas Kota Mojokerto)
- Agus (anggota KPPS Tlogomas, Malang)
- Asnawi (anggota PPS Desa Longos, Sumenep)
- Syaiful (ketua KPPS Desa Tamidung, Sumenep)
- Suliman (ketua KPPS Kerta Barat, Sumenep)
- Solihin (petugas ketertiban Desa Pulo, Lumajang)
- Sukri (petugas ketertiban Desa Kaliuling, Lumajang)
- Muh. Slamet (sekretariat PPS Wonoayu, Lumajang)
- Ajis (anggota KPPS Menyono Kuripan, Kabupaten Probolinggo)
- Badrul Munir (anggota KPPS 19 Kedung Baruk, Surabaya)
- Soki (petugas keamanan TPS 12 Desa Mojokerep Kabupaten Kediri)
- Sugeng (Linmas TPS 10 Desa Kenongo Tulangan, Sidoarjo)
- Arif (anggota KPPS 18 Kelurahan Kedung Asem, Kota probolinggo)
- Subagyo (anggota Linmas TPS 24 Ngijo, Kabupaten Malang)
- Edi Supandi (anggota KPPS TPS 24 Gedungombo, Tuban)
- Isran (anggota KPPS Desa Sumberejo Kecamatan Maospati, Magetan)
- Tohiron (Linmas TPS 21 Kelurahan Karanganyar, Kota Pasuruan).
(sbr/sndo)
