METRO  

Ditambah 7 Lokasi, Kini Pemkot Surabaya Memiliki 72 Bozem

RADJAWARTA : Hingga saat ini Pemkot Surabaya sudah membangun 72 Bozem dengan total luasan mencapai 147,5 hektar. Tujuannya adalah semata untuk mengatasi banjir yang sering menghantui warga Surabaya.

Erna Purnawati, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Pemkot Surabaya mengatakan, kedepannya pihaknya berencana akan membangun 7 bozem, yakni Bozem Bundaran PTC di Kelurahan Prada Kali Kendal Kecamatan Dukuh Pakis, Bozem Kosagra di Kelurahan Medokan Ayu Kecamatan Rungkut, Bozem Sumberrejo Kelurahan Sumberrejo Kecamatan Pakal, Bozwm Rejosari Kelurahan Pakal kecamatan Pakal, Boze Bandarrejo Sememi Kelurahan Sememi, Kecamatan Benowo, Bozem WaRU Gunung Kelurahan Warugunung Kecamatan Karang Pilang, dan mini bozem Tambakwedi Kelurahan Tambakwedi Kecamatan Kenjeran.

“Tujuh Bozem itu sudah ada yang proses dikerjakan dan masih rencana dikerjakan. Yang sudah proses dikerjakan seperti bozem Bundaran PTC dan Bandarrejo Sememi, sedangkan yang lima bozem lainnya akan dikerjakan selanjutnya,” ujar Erna (2/4/2019).

Dijelaskan Erna, dengan penambahan 7 bozem itu, maka Pemkot Surabaya secara keseluruhan memiliki 72 bozem. “Dari 72 bozem tersebut, total volumenya mencapai 6.164.889, dan setiap bozem memiliki volume berbeda-beda,” ucap Erna.

Adapun lokasi bozem yang akan dibangun adalah lahan-lahan yang sudah dibebaskan, misalnya lahan di Bundaran PTC dan ada pula di lahan fasum perumahan serta aset marinir. “Ada sekitar 6 lahan yang tercatat aset marinir. Karena sudah diijinkan, meskipun di lahan marinir kita garap untuk bozem,” ujarnya.

Erna menambahkan, bahwa pembangunan bozem bozem itu dilakukan secara swakelola. Artinya, tidak dilelang. Sebab kalau dilelang akan memakan waktu panjang dan biayanya cukup besar.

“Apalagi teman-teman garapnya hamper setiap hari, jadi bisa cepat diselesaikan,” jelasnya.