Diduga Terencana, Ini Kronologi Pemasangan Baliho Risma-Eri di Lakarsantri

RAJAWARTA : Baliho bergambar Walikota Surabaya, Tri Rismaharini yang disandingkan dengan Kepala Bappeko, Eri Cahyadi yang tersebar di enam lokasi wilayah Kecamatan Lakarsantri itu diduga dilakukan secara terencana oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.

Ini terlihat saat pemasangan baliho tersebut dilakukan dini hari, sehingga tak diketahui oleh banyak orang. Dugaan ini buah dari wawancara pewarta dengan Camat Lakarsantri Harun Ismail.

“Kecamatan ada group line, saya lihat di group line kemarin rabu dini hari itu petugas keamanan Kelurahan Sumur Welut itu melaporkan sekitar jam 1 dini hari bahwa ada pemasangan baliho,” kata Camat Lakarsantri, Harun Ismail (16/11).

Harun lalu berkisah, berselang dua jam kemudian, pihaknya juga mendapat laporan pemasangan baliho serupa di tempat lainnya.

“Kemudian yang kedua di group kecamatan juga jam 3 kurang. Petugas keamanan Kelurahan Jeruk juga melaporkan hal yang sama pemasangan baliho. Baliho yang sama bergambar ibu walikota bersama pak Eri, Kepala Bappeko,” jelas Harun.

Tidak hanya berhenti disitu, Harun mengaku terus mendapat informasi secara berkala dari anak buahnya. Ya info tersebut terkait dengan Baliho.

“Kemudian sekitar jam setengah 6, kelurahan Lidah Wetan, petugas keamanan melaporkan hal yang sama,” tambahnya.

Selain mendapat laporan dari gtoup media sosial. Namun pihaknya juga menerima laporan dari Kepala Kelurahan.

“Sementara saya sekitar jam lima pagi di WA (WhatsApp) sama pak lurah mohon petunjuk ada pemasangan baliho seperti itu,” ujarnya.

Agar tak terjadi adanya dugaan yang tak diinginkan, mengingat Eri Cahyadi santer terdengar dianggap sebagai bakal calon Wali Kota Surabaya yang mendapat dukungan penuh dari Tri Rismaharini, pihaknya pun melaporkan ke pimpinan tertinggi.

“Kemudian saya langsung menindak lanjuti di group yang ada pak kaban (Kepala Badan Penanggulan dan Bencana Perlindungan Masyarakat (BPBD Linmas) dan bu kabag pemerintahan. Intinya saya mohon petunjuk untuk pemasangan itu saya kirim fotonya dan mohon petunjuk pak Kaban agar diturunkan,” ungkapnya.

Setelah mendapat kepastian, masih kata Harun, baliho yang tersebar di depan semua Kelurahan wilayah Kecamatan Lakarsantri diturunkan.

“Sehingga saya memerintahkan satpol saya dan kasatgas di 6 Kelurahan cek saya minta turunkan. Sehinga sekitar jam 08.00-09.00 Wib itu 6 baliho sudah diturunkan kasatgas dan kasi bantib kelurahan,” tandasnya.

Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Perlindungan Masyarakat (BPBD Linmas), Eddy Christijanto mengakui telah memerintahkan agar baliho bergambar Wali Kota Surabaya, Tri Rismahari dan Kepala Bappeko Eri Cahyadi turunkan.

Menurutnya penurunan baliho tersebut lantaran adanya instruksi dari Walikota Surabaya agar tak memasang gambarnya meskipun itu kegiatan resmi. “Bu Wali pernah ngomong, gak mau fotonya dipasang dalam kegiatan apa pun,” pungkasnya.