‘Di Musim’ Korona Kartini PKS Nekad Blusukan ke Zona Merah

RAJAWARTA ; Semenjak Kota Pahlawan didera wabah Korona semua pihak bahu membahu mengulurkan tangan sesuai keahlian dan kapasitasnya. Semua orang blusukan keluar masuk kampung untuk menyalurkan bantuan.

Begitu juga dengan politisi asal PKS Kota Surabaya Reni Astuti (RA). Sebagai bentuk tanggung jawab terhadap warganya, Kartini PKS ini juga keluar masuk kampung. Namun Ada yang menarik, Apa yang dilakukan Wakil Ketua DPRD Yos Sudarso ini. Lihat saja, wanita berjilbab itu nekad masuk ke wilayah zona merah, tepatnya di Kampung Ngagel Rejo.

Ditemui disela berbagi rejeki di Kampung Ngagel Rejo, dengan tenang Reni menjelaskan kenapa dirinya nekad masuk ke wilayah zona merah. “Ini sebagai bentuk tanggung jawab untuk ikut berbagi,” tegasnya.

Keluar masuk kampung untuk berbagi rejeki ‘di musim’ korona bagi Kartini PKS ini sudah biasa. Namun, nekadnya RA masuk ke zona merah sebuah sikap yang luar biasa. Kepada pewarta media ini Reni menjelaskan alasannya. Selain bentuk tanggung jawab. Reni juga ingin memastikan semua warga yang terdampak virus impor asal China bisa masuk ke dalam daftar Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Di bagian lain, warga penerima bantuan dari Reni Astuti mengaku senang atas kehadiran calon walikota Surabaya di tengah pandemi Covid-19. “Alhamdulillah, saya berterimakasih banyak. Selain tidak bersuami, sejak dua Minggu lalu saya sudah tidak bekerja (jualan), bantuan ini sangat membanru saya,” ungkap Kuswati (66) kepada rajawarta.

Sementara Ketua Karang Taruna Ngagel Rejo, Roby Hidayat mengaku sudah lama mengenal politisi pemilik tagline “better”. “Jiwa sosial Bu Reni sangat luar biasa,” ujarnya.

Oleh karena itu, Roby menyematkan asa ke pundak RA agar di Pilwali Surabaya yang akan datang Reni bisa running dan terpilih menjadi Walikota Surabaya menggantikan Risma.

Nah untuk lebih jelasnya silahkan simak pernyataan visual Kartini PKS, ketua Karang Taruna Ngangel Rejo dan Warga dalam video di bawah ini ;