Bupati : Kabupaten Lumajang Harus Steril dari Maksiat

RAJAWARTA : Untuk memastikan Lumajang bebas maksiat, Bupati Thoriqul Haq (Cak Thoriq) membongkar sekaligus menutup lokalisasi yang dibangun di atas Lahan Tanah Kas Desa (TKD) di Bebekan, Desa Kabuaran, Kecamatan Kunir (28/6). Pembongkaran lokalisasi itu dipimpin langung Bupati yang akrab disapa Cak Thoriq.

Semua rumah yang jumlahnya mencapai 17 rumah semi permanen di area lokalisasi Bebekan itu dibongkar tanpa ada perlawanan dari para pemilik rumah di lokalisasi.

Cak Thoriq bertindak tegas terhadap segala bentuk kemaksiatan, terlebih dibangun di atas lahan milik negara. Langkah tegas itu, merupakan perwujudan komitmen Bupati dan Wabup untuk memberantas tempat – tempat maksiat di Lumajang.

“Kami Pemerintah Kabupaten Lumajang sudah berulang kali menyampaikan kepada seluruh warga masyarakat Lumajang, supaya tempat maksiat diberantas di Kabupaten Lumajang,” ujarnya.

Bupati mengungkapkan, area lokalisasi “Bebekan” memang berada di TKD milik Pemerintah Desa Dorogowok Kec. Kunir. Ia menegaskan, tidak ada pilihan lain, kecuali membongkar lokalisasi yang berada di atas lahan milik negara.

“Saya pimpin langsung pembongkaran rumah di atas tanah negara, yang nyata-nyata dijadikan kegiatan untuk kemaksiatan,” ujar Bupati saat memimpin operasi.

Sebelum melakukan pembongkaran, Pemkab Lumajang telah melakukan sosialisasi dan peringatan di area tersebut. Namun, ternyata tidak diindahkan dan tetap beroperasi.

Pembongkaran bangunan lokalisasi itu, sekaligus memutus aliran listrik yang selama ini digunakan praktik prostitusi. Operasi pembongkaran yang dimulai sejak pukul 13.30 WIB itu dipadati warga sekitar yang ingin tahu proses pembongkaran lokalisasi yang sudah lama merasahkan warga sekitar.

Minasri salah satu warga yang juga antusias melihat proses pembongkaran lokalisasi mengaku bersyukur atas kebijakan Pemerintah Kabupaten Lumajang yang tegas melakukan pemberantasan tempat maksiat.

“Ya syukur Alhamdulillah mas, soalnya ini kan mengganggu mas, mengganggu rumah tangga orang, ya semoga ditutup selamanya lah, nggak ada lagi,” katanya

Operasi pembongkaran itu, selain didukung petugas kemanan, juga dilengkapi tenaga medis yang disiagakan untuk mengantisipasi segala kemungkin yang terjadi. (hms/lmj)