Bantu korban dampak covid 19, LMI dan YMI ITS bagikan sembako

RAJAWARTA : Belum jelasnya tanda-tanda meredanya persebaran covid 19, berdampak sangat signifikan terhadap masyarakat. Di berbagai lokasi masyarakat mulai kehilangan pekerjaan dengan di rumahkan oleh perusahaan, bahkan ada yang di phk.

Kebijakan yang diterapkan pemerintah melalui Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pun sangat berefek terhadap kehidupan masyarakat kecil. Banyak pengemudi ojek online yang sepi orderan, tidak sedikit toko yang kehilangan pelanggan, sampai kaum dhuafa yang terancam keberlangsungan pangannya.

LMI bersama YMI ITS  telah berkolaborasi membantu masyarakat dengan pembagian makanan gratis sejak tanggal 1 April. Untuk melengkapi program itu agar masyarakat kecil tetap eksis, YMI dan LMI mulai Selasa, 14 April membagikan sembako berupa beras, sarden dan mie instan.

Mengambil tempat di halaman parkir masjid Manarul Ilmi ITS, masyarakat yang telah menerima kupon dengan senang hati dan tertib antri menerima bantuan sembako tersebut. 200 paket sembako disiapkan untuk tahap pertama. Selanjutnya akan menyusul 200 paket berikutnya pada pekan ke 3 bulan April.

“Program berbagi sembako gratis ini sebagai wujud kepedulian kita terhadap masyarakat kecil yang kehilangan akses penghasilan, dengan harapan dapat membantu mengurangi beban ekonomi bagi mereka yang terdampak wabah covid ini. Setidak-tidaknya kami berharap bisa membantu lebih dari 2000 orang,” jelas Triyanto selaku Ketua Pengurus YMI ITS.

LMI sendiri untuk program penanggulangan dampak covid 19 bagi masyarakat kecil telah menyiapkan 100 ton beras untuk didistribusikan di Jawa Timur. Melalui para petani yang telah terkoordinasi dan terbina selama ini di beberapa kota di Jawa Timur, beras tersebut sedang proses disiapkan agar bisa terdistribusi segera.

“Terima kasih kami ucapkan kepada donatur yang telah turut peduli kepada saudara kita selama masa pandemi Corona ini. Dengan berkah sedekah, kita semua berusaha mencegah wabah ini. Semoga kita senantiasa saling menguatkan dalam melewati masa sulit ini,” pungkas Direktur Pemberdayaan dan Layanan Laznas LMI, Guritno.