SURABAYA – Kepedulian Baguna DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya terhadap korban kebakaran di kawasan Dupak Timur dan Gresik PPI menuai apresiasi. Ketua DPP PDIP Bidang Penanggulangan Bencana, Tri Rismaharini, menilai aksi cepat tanggap tersebut menjadi bukti nyata keberpihakan partai kepada rakyat.
Bu Risma sapaan akrab Tri Rismaharini menjelaskan, saat ini PDIP berupaya mengaktifkan peran Baguna secara lebih luas. “Ya, ini memang sekarang coba kita aktifkan semua Baguna bukan hanya saat ada bencana. Bahkan sebelum bencana, di beberapa titik kita membentuk kelompok-kelompok bersama masyarakat untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi tsunami,” terangnya saat berada di kantor DPC PDI Perjuangan, Minggu, (28/09/2025).
Lebih lanjut, mantan Menteri Sosial Republik Indonesia itu menambahkan bahwa Baguna juga akan dilibatkan dalam kegiatan sosial yang bersifat massal. “Jadi Baguna sekarang kita aktifkan, bahkan mungkin kegiatannya bukan hanya saat bencana. Untuk kegiatan massal pun, saya percayakan koordinasinya kepada teman-teman Baguna,” ujarnya.
Tak hanya itu, Bu Risma menyebut pihaknya tengah menyiapkan skema agar Baguna bisa membantu kebutuhan masyarakat di luar bencana. “Kami sedang siapkan bagaimana Baguna bisa membantu kebutuhan ambulans maupun mobil jenazah. Ke depan, kami juga akan mendirikan posko di setiap kantor DPC agar masyarakat yang mengalami kesulitan bisa segera terbantu,” jelasnya.

Senada dengan Bu Risma, Sekretaris Baguna PDIP Surabaya, Budi Leksono, menegaskan bahwa kegiatan sosial yang dilakukan merupakan perintah dari DPP sekaligus bagian dari program kerakyatan partai. “Setidaknya yang pertama kami berikan adalah bantuan secara fisik, baik berupa uang tunai, sembako, maupun kebutuhan lain. Di sisi lain, kami juga mengawal pasca kebakaran dengan membantu proses perbaikan serta menangani dampak sosialnya,” ungkapnya saat dihubungi melalui pesan seluler.
Budi Leksono yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Surabaya menambahkan, Baguna juga siap memfasilitasi masyarakat terdampak, termasuk dalam hal administrasi kependudukan maupun dokumen penting yang hilang, hingga mengusulkan perbaikan rumah warga.
Ia juga menyoroti dampak lanjutan yang belum sepenuhnya tertangani, terutama terkait kebutuhan tempat tinggal sementara. “Selama ini ternyata belum ada penyelesaian. Pemerintah seharusnya hadir, karena warga harus mengeluarkan biaya untuk mengontrak rumah kecil atau kos. Begitu juga soal permakanan, mestinya juga ditambah kalau memang belum ada penanganan dari Pemerintah Kota Surabaya,” tegasnya.
Karena itu, Baguna memastikan akan terus mengawal pemulihan warga terdampak hingga benar-benar bisa kembali normal. “Terkait dengan apresiasi dari Bu Risma, kita bangga. Sebagai tugas partai melalui sayap partai Baguna, kita tetap on the track,” pungkas Budi Leksono.













