Awey : Berhenti Jadi Politisi atau Memimpin Nasdem Surabaya

RADJAWARTA : Menjelang pemilihan Legislatif (Pileg) yang digelar bersamaan dengan pemilihan Presiden 17 April 2019, semua calon Legislatif (caleg) mengerahkan semua pikiran, tenaga, bahkan materi untuk bisa lolos menjadi anggota dewan.

Vinsensius atau kerap dipanggil Awey juga melakukan hal yang sama dengan caleg lain, yakni bisa lolos untuk menjadi wakil rakyat. Namun jika tidak lolos maka Awey akan berhenti jadi politisi. “Saya tidak akan jadi politisi lagi, selamanya,” cetus wakil rakyat di Jalan Yos Sudarso ini.

Namun, kalau dirinya dipercaya memimpin DPD Partai Nasdem Surabaya, maka Awey akan tetap berkiprah di panggung politik. “Saya tetap jadi politisi kalau saya dipercaya menjadi ketua DPD Partai Nasdem Surabaya, saya akan mengelolanya,” janji Awey.

Tapi kalau rakyat masih memberi kesempatan untuk menjadi Wakil rakyat, maka dia akan bekerja tanpa beban.

“Kalau terpilih jadi wakil rakyat, saya hanya akan mengambil satu periode saja. Hanya saya yang berani berjanji satu periode,” tukasnya (10/4).

Dia menambahkan, di Senayan (DPR RI) dirinya berjanji akan bekerja tanpa beban. “Saya maunya bekerja tanpa beban. Makanya, saya selalu menolak bantuan dari manapun. Sepeserpun tidak pernah saya terima,” pungkasnya.