Arie Rukmantara : Pelatihan Fotografer ini Hadiah dari Unicef

RAJAWARTA : Bekerjasama dengan Unicef (The United Nations Children’s Fund) berencana akan menggelar workshop atau pelatihan fotografer kepada 20 anak berbakat Surabaya. Workshop ini merupakan langkah awal sebelum nantinya satu diantara 20 anak tersebut terpilih untuk mendampingi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kota Layak Anak (KLA) di Jerman pada 11 – 18 Oktober 2019.

Kepala Perwakilan UNICEF Pulau Jawa, Arie Rukmantara menyampaikan, kegiatan workshop fotografi di Surabaya ini merupakan hadiah dari Unicef atas keberhasilan Kota Pahlawan menjadi Kota Layak Anak (KLA) terbaik di Indonesia. “Pelatihnya (pemateri) workshop nanti adalah Giacomo Pirozzi, fotografer profesional Unicef kebangsaan Itali yang sudah 21 tahun menjalankan tugas foto anak-anak di seluruh dunia,” kata Arie.

Menurutnya, dalam tiap tahun Giacomo Pirozzi, hanya mengadakan 3 sampai 4 kali workshop di seluruh dunia. Sedangkan tahun 2019 ini, Surabaya menjadi satu dari dua Negara lain, Mongolia dan Vietnam yang menyelenggarakan kelas fotografi ini.

“Surabaya spesial sekali, karena tidak mudah membawa fotografer senior kami untuk datang ke Surabaya dan melatih anak-anak jenjang SD dan SMP,” ujarnya.

Tak hanya itu, kegiatan workshop ini merupakan hadiah turunan yang diberikan Unicef kepada Kota Surabaya karena berhasil menjadi KLA terbaik di Indonesia. Arie mengungkapkan, dari 20 anak yang mengikuti workshop tersebut, akan dipilih satu anak yang akan mendampingi Wali Kota Risma dalam KTT KLA di Jerman.

“KTT KLA di Jerman nanti akan dihadiri lebih dari 80 lebih wali kota yang kotanya terpilih sebagai KLA tingkat nasional dari seluruh dunia,” paparnya.

Selain itu, Arie menyebut, lima karya terbaik dari 20 anak tersebut juga akan dipamerkan di depan 80 lebih wali kota dan pengamat dari seluruh dunia. Terlebih, secara tidak langsung hasil karya anak-anak Surabaya ini juga mewakili Wali Kota Risma bagaimana proses dibalik mendapatkan foto tersebut. “KTT di Jerman itu juga memastikan bahwa KLA Surabaya tidak hanya terbaik di Indonesia tapi juga di tingkat dunia,” pungkasnya. (*)